5 teleskop itu adalah :
1.Teleskop Refraktor Ganda Zeiss
Teleskop ini adalah jenis teleskop refraktor, yaitu teleskop yang menggunakan lensa (cembung) untuk mengumpulkan cahaya.
Teleskop Zeiss berada dalam sebuah gedung dengan kubah yang dapat
berputar 360°. Pada kubah tersebut terdapat celah yang bisa membuka dan
menutup (lihat gambar). Saat melakukan pengamatan, kubah diputar
sedemikian rupa sehingga celah tersebut menghadap ke objek yang akan
diamati. Dan teleskop diarahkan ke objek, mengamatinya lewat celah yang
terbuka tersebut. Untuk kenyamanan pengamat, lantai teleskop bisa
dinaik-turunkan sedemikian rupa disesuaikan dengan posisi teleskop.
Lantai yang berdiameter 11,0 m ini dapat dinaikkan maksimum sampai 3,8 m
dari posisi terendahnya.
Dalam penelitian astronomi, Teleskop Zeiss ini dipergunakan untuk
mengamati bintang ganda visual, gerak bintang / anggota gugus, planet,
komet, penentuan paralaks, mengukur fotometri gerhana bintang, mengamati
citra kawah bulan, mengamati planet, mengamati oposisi planet Mars,
Saturnus, Jupiter, dan untuk mengamati citra detail komet terang serta
benda langit lainnya. Teleskop ini mempunyai 2 lensa objektif dengan
diameter masing-masing lensa 60 cm, dengan titik api atau fokusnya
adalah 10,7 meter.
Saat ini, Teropong Ganda Zeiss 60cm ini merupakan teleskop terbesar dan
tertua di Observatorium Bosscha. Tahun 2008, teleskop ini genap berusia
80 tahun. Sampai sejauh ini, teleskop ini masih berfungsi dengan baik
berkat perawatan yang konsisten. Sistem detektor fotografi pernah
digunakan di teleskop ini sampai dengan tahun 1980-an. Sejak awal
1990-an, teknologi detektor dijital (menggunakan CCD astronomi) mulai
digunakan di Observatorium Bosscha, untuk meningkatkan tingkat
sensitifitas pengamatan. Selain itu, instrumentasi teleskop juga terus
dimodernisasi.
2.Teleskop Schmidt Bima Sakti
Teleskop Bima Sakti diinstalasi pada tahun 1960 dan merupakan
sumbangan dari UNESCO kepada Observatorium Bosscha. Teleskop jenis ini
termasuk jarang di dunia.
Berbeda dengan Teleskop Zeiss, Teleskop Bima Sakti ini termasuk jenis
teleskop reflektor. Teleskop reflektor menggunakan cermin (cekung) untuk
mengumpulkan cahaya. Teleskop ini dinamakan Bima Sakti karena memang
dipergunakan terutama untuk mempelajari struktur galaksi kita, galaksi
Bima Sakti.
Dalam penelitian astronomi, Teleskop Bima Sakti ini dipergunakan untuk
mengamati: Mempelajari / survei struktur galaksi Bima Sakti, Menyelidiki
spektrum bintang, Menentukan terang nova / supernova, Mengamati komet
dan asteroid. Diameter lensa 71,12 cm. Diameter lensa koreksi
biconcaf-biconfex 50 cm. Titik api/fokus 2,5 meter. Juga dilengkapi
dengan prisma pembias dengan sudut prima 6,10, untuk memperoleh spektrum
bintang. Dispersi prisma ini pada H-gamma 312A tiap malam. Alat bantu
extra-telescope adalah Wedge Sensitometer, untuk menera kehitaman skala
terang bintang , dan alat perekam film
Teleskop ini biasa digunakan untuk mempelajari struktur galaksi Bima
Sakti, mempelajari spektrum bintang, mengamati asteroid, supernova, Nova
untuk ditentukan terang dan komposisi kimiawinya, dan untuk memotret
objek langit.
3.Teleskop Refraktor Bamberg
Teleskop ini berada pada sebuah gedung beratap setengah silinder
dengan atap geser yang dapat bergerak maju-mundur untuk membuka atau
menutup. Karena konstruksi bangunan, jangkauan teleskop ini hanya
terbatas untuk pengamatan benda langit dengan jarak zenit 60 derajat,
atau untuk benda langit yang lebih tinggi dari 30 derajat dan azimut
dalam sektor Timur-Selatan-Barat. Untuk obyek langit yang berada di
langit utara atau azimut sektor Timur-Utara-Barat praktis tak dapat
dijangkau oleh teleskop ini.
Teleskop Bamberg digunakan untuk pengamatan kurva cahaya
bintang-bintang variabel, serta fotometri gerhana bintang, misalnya
pengamatan kurva cahaya bintang ganda delta-Capricorni. Teropong ini
juga digunakan untuk pengamatan matahari dan permukaan bulan. Teropong
Bamberg juga sering digunakan untuk pendidikan publik, misalnya pada
Malam Umum, untuk menera terang bintang, menentukan skala jarak,
mengukur fotometri gerhana bintang, mengamati citra kawah bulan, bintang
ganda visual, gugus bintang, planet-planet, untuk pengamatan matahari,
dan benda langit lainnya secara langsung melalui okuler teropong.
ilengkapi dengan fotoelektrik-fotometer untuk mendapatkan skala terang
bintang dari intensitas cahaya listrik yang di timbulkan. Diameter lensa
37 cm. Titik api atau fokus 7 meter.
4.Teleskop Cassegrain GOTO
Teleskop GOTO adalah teleskop yang paling baru dan paling canggih
pengoperasiannya diantara semua teleskop yang ada di Observatorium
Bosscha. Teleskop ini adalah jenis Cassegrain, yang pada dasarnya adalah
teleskop reflektor yang dimodifikasi.
Dalam pengoperasiannya, Teleskop GOTO digerakkan oleh penggerak yang
dikendalikan dengan komputer. Pengamat bisa memasukkan data posisi objek
yang akan diamati, dan teleskop akan diarahkan oleh komputer ke objek
yang ingin diamati tersebut. Data hasil pengamatan akan langsung
disimpan ke dalam media penyimpanan data (disket / hard disk) untuk
pengolahan lebih lanjut.
Teleskop ini digunakan terutama untuk pengamatan bintang-bintang
variabel (mengukur kuat cahaya bintang & spektrum bintang),
pengamatan kurva cahaya planet luar-surya, pengamatan asteroid,
spektroskopi bintang, dan pencitraaan planet.
5.Teleskop Refraktor Unitron
Teleskop Unitron adalah teleskop paling kecil di Obs. Bosscha. Meski
demikian, tidak berarti fungsinya dapat diabaikan. Teleskop Unitron ini
memiliki diameter lensa objektif = 10,2 cm, dengan fokus / titik api =
150 cm. Teleskop ini bisa digunakan untuk pengamatan hilal (anak bulan),
pengamatan / pemotretan gerhana bulan dan gerhana matahari, dan
benda-benda langit secara sederhana.Teleskop ini biasa digunakan untuk
melakukan pengamatan hilal, pengamatan gerhana bulan dan gerhana
matahari, dan pemotretan bintik matahari serta pengamatan benda-benda
langit lain. Dengan Diameter lensa 13 cm, dan fokus 87 cm.
Setiap tahun sekitar 60.000 orang, yang 80%-nya adalah pelajar,
mengunjungi observatorium ini untuk melihat temuan pakar-pakar dunia
atas benda-benda langit. Sejak didirikan, tak kurang 500 kertas kerja
telah dihasilkan oleh Observatorium Bosscha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "5 Teleskop yang ada di observatorium boscha bandung"
Posting Komentar